Yogyakarta - Departemen Pendidikan Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar Rapat Tinjauan Manajemen sebagai tindak lanjut hasil Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2025. Forum ini menjadi momentum penting bagi sivitas akademika untuk melakukan evaluasi menyeluruh atas capaian mutu akademik, tata kelola, serta luaran tridharma perguruan tinggi.

Dalam rapat tersebut, terungkap sejumlah catatan yang masih perlu diperbaiki. Audit mencatat jumlah kerja sama akademik masih terbatas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bidang pendidikan juga dinilai perlu penguatan, khususnya dalam menyediakan kegiatan luar kelas yang dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.

Di sisi lain, produktifitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) menjadi sorotan karena masih relatif rendah. Beberapa dosen dinilai perlu lebih aktif dalam publikasi ilmiah, penelitian kolaboratif, serta pengembangan program PKM yang berdampak langsung pada masyarakat. Selain itu, capaian Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari hasil penelitian maupun PKM juga masih minim.

“Temuan audit ini bukan kelemahan, tetapi bahan refleksi untuk memperkuat mutu berkelanjutan. Kami menargetkan peningkatan kerja sama strategis, memperbanyak aktivitas akademik mahasiswa, mendorong riset kolaboratif, serta memperkuat budaya publikasi dan perlindungan karya ilmiah,” ujar Ketua Departemen Pendidikan Administrasi FEB UNY.

Sebagai tindak lanjut, departemen menyiapkan langkah-langkah konkret: memperluas jejaring mitra dengan lembaga pendidikan maupun dunia industri, menyelenggarakan lebih banyak kegiatan mahasiswa di luar kelas, mendorong penelitian lintas disiplin, serta meningkatkan jumlah pendaftaran produk hasil riset dan PKM sebagai HAKI.

Dengan strategi tersebut, Departemen Pendidikan Administrasi FEB UNY menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan daya saing akademik dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Rapat tinjauan manajemen ini sekaligus menegaskan bahwa kualitas pendidikan tinggi tidak hanya diukur dari capaian internal, tetapi juga dari kebermanfaatan bagi dunia luar.